Selasa, 21 Mei 2013

PELARIAN


Oleh Rachmadiar Perdana

Renungan mengambang dalam kesunyian
Berenang, berputar, menari, mengolok-olok
Menyeret hati yang pincang dan lumpuh
ke sepanjang jalan yang penuh beling dan lintah
Hingga ia terkoyak dalam-dalam
Hingga terlihat dagingnya yang merah itu
Hingga darah yang mengisinya mengalir keluar

Siapakah aku?
Aku yang berlari di atas kerikil-kerikil kristal
Tersusun di atas lahar-lahar yang membara
dan di antara hujan jatuhan bintang terang
yang dulu tersenyum dan tertawa padaku

Yang kukejar?
Tidak ada...
Tidak ada keberadaannya?
atau tidak ada gunanya?
Siapa yang peduli
Tidak ada yang peduli!
Buat apa peduli?
Sedangkan tidak satupun
yang menampakkan wajahnya padaku!

Yang kubisa
hanyalah merangkak
mencoba keluar,
mencoba hidup
Kemana?
Kesana!
Ke sesuatu yang tidak ada tadi!
Bukankah itu tidak ada kata mereka?
Ya!
Tapi biarlah...
Toh, tidak seorang pun yang akan peduli

ELEGY OF VIXENS


By Azizah Nurhayati

Remember the last time we slept aside?
Thou told me often thy great desire
Having eyes of mine kept in sight
When the moon tied the nuptial knot of ours
And the sun was thy face irradiated by
While brown sparrows sang for joy
And the snowy owl in depth murmured
Evermore, my ears thou whispered in
For better for worse, under oath taken
If ever thy birth repeated from time to time
Never thy heart chopped round
As the clock kept whirling around
No, thou swore not to say goodbye
Even when the death stood by
But the bedbugs bit us enviously
And the ravens shouted out nastily:
"Guilty for pity!" the pigs took thee
And witnessed thy grave they forced me
For sharing bed even God forbade
As we-vixens-shouldn't be mates!

TERUNTUK DIA


Oleh Shomi Zou

Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Aku tau aku bukanlah wanita yang sempurna untuk dicintai,
Bukan pula manusia yang memiliki banyak materi...
Tapi kenapa...???

Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Demi kamu aku korbankan segalanya,
Kupertaruhkan jiwa raga dan segenap kasih sayang tulusku untukmu,
Hanya apa....?
Hanya untuk membuatmu bahagia...

Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Air mata ini tak berhentinya menetes dari pipiku,
Kenapa...?
Kenapa aku kau dustai...
Apa ini cara mu membalas cintaku...
cinta yang tulus untukmu...
cinta yang selalu mengerti kamu...
cinta yang selalu ada setiap kamu membutuhkannya...

Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Kini kau telah bersamanya,
Tinggalkanku sendiri disini.

Kembalilah...
Kembalilah...
Kembalilah...
Aku masih sayang kamu...

TERLUKA DISINI


Oleh Desdika Sembiring

Saat aku merindukan sosokmu
Yang kini telah jauh
Aku menatap langit
Berharap ada jawaban diatas sana
Berharap kita dapat berjumpa diatas sana
Namun ketika sadar,
Hanya air mata yang temani
kesendirianku
Penyesalan ya....
Hanya itu yang kurasakan saat ini
Begitu sakit mengenang semuanya
Tapi aku juga sadar,
Ini salahku,ini dosaku
Hingga kini kau telah jauh disana
Dimana pun dirimu kini,
Aku harap kita bisa bahagia
Meski aku yang merindukanmu
Disini Terluka....

ISI HATIKU


Oleh Dick'z

Di saat aku mulai mecintai mu
tapi kau malah pergi
aku tak kuasa memendam rasa ini
karena cinta ku ini hanya untuk kamu seorang

Tapi aku tak tau harus bagai mana nyatakan cinta ini
kepada mu yang saat ini kau jauh dariku

Aku berharap kau datang menghampiriku &
aku berharap kau megerti perasaanku ini

FIRST LOVE


Oleh Gina Rifdah Aprilyanti

Tanpa kenal waktu
Tanpa kenal keadaan, dia datang dengan sendirinya
Keringat membanjiri seakan ku tenggelam
Kemegahan cinta yang awal membuat diri menyambut bahagia

Engkau yang sekarang entah dimana
Ingatkah saat kita saling terikat ??

Tuhaaan… permulaan itu sangatlah indah dan murni
Kemurniaan yang awal tak mudah tercemari

Engkau yang disana,, tengoklah aku yang disini sedang merindu
Disaksikan kelap kelip indah nya bintang
Cahaya dan senyuman manis sang rembulan
Lengkungan indah sang pelangi yang penuh warna

Engkau yang pertama mengisi kekosongan ini
Engkau yang pertama memberi setetes tinta tuk mengukir indahnya cerita
Engkaulah tokoh utama dan pertama yang menghidupkan naluriku

Kerinduan yang amat sangat mendalam
Kau hilang tanpa jejak pasti
Ku menunggu dan kan terus menunggu

Tuhaaaaann,, antarkan dia padaku
Bawa dia tuk kembali padaku …….

KERINDUANKU


Oleh Irvan.s

Berjalan dalam kegelapan hidup ku
tanpa sebuah cahaya yang menerangi...
mata ku tak dapat melihat indah nya sebuah cinta
buta karena diri mu,yang kini berada diantara sayup-sayup angin

Wajah mu kini hanya sebuah gambaran dalam benak ku
tak nyata dan tak dapat lgi aku sentuh.....
senyuman mu,kini menjadi sebuah bahagia untuk ku...
kebahagiaan yang tak nyata bagi ku...

Hati ku kini tertingal oleh waktu yang tak henti henti nya berlalu....
menggenggam sejuta kerinduan yang dalam....
memendam cinta yang kelam....

Walupun kini hanya tinggal sebuah cereita,namun aku tetap percaya
suatu saat,dirimu akan hadir dalam detik-detik waktu di hidup ku....
karna hati ku,hanya dapat mencintai dan merindukan kamu dan hnya kamu dlam hati ku....

KAWAN-KAWANKU


Oleh Jamela

Hari demi hari kita jalani bersama
Dalam kesedihan ataupun kegembiraan
Kini hanya tinggal beberapa hitungan detik...

Selalu kita berbagi rasa kepedulian antar sesama
Tapi mengapa hari terus berlalu
tak pernah kita sadari akan berjalannya waktu...

Kawan-kawan ku
Jangan pernah lupakan masa lalu kita
Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama

Semua cerita akan aku tulis dalam lembaran buku
Untuk mengeng semua cerita kita
Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai......

IMPIAN AKHIR HIDUP


Oleh Nurans

Berbagai peristiwa kita alami,
Dirimu tetaplah sama.
Disaat ku lepas dari dramamu,
Saat itulah ku bertemu Hawa penyesat.

Perasaan hati yang tak lazim,
Membuatku makin tersesat.
Terlepas dari drama ini,
Drama dahulu masih menerima.

Kaulah Cahayaku,
Ku ingin Hidup bersamamu.
Ku sisihkan ladang ini..
Karena Aku..
Ingin meminang Kau.

KASIH SAYANG TANPA AKHIR


Oleh Rizki Amalia N

Terangnya mentari yang menghangatkan dunia
Tak bisa terkalahkan oleh hangatnya pelukmu
Indahnya rangkaian bintang yang menghiasi malam
Tak seindah tutur kata lembut dari mulutmu

Cahaya bulan purnama
Tak sanggup mengalahkan cahaya matamu
Merdunya kicauan burung di pagi hari
Terkalahkan oleh lantunan merdu do'amu untukku

Itulah Ayah dan Bunda.......

Ayah itu bagaikan payung tempat berlindung
Dari kejam dan kelamnya kehidupan
Ayah adalah guru
Yang mengajariku arti kehidupan

Bunda itu dearyku
Tempat untuk daku mengadu
Bunda sosok perempuan hebat
Yang mampu membagi waktu

Sering aku membayangkan jika tak ada mereka
Sanggupkah aku menjalani kehidupan kejam ini sendiri ?
Sendiri tanpa Ayah disampingku
Sanggupkah aku melewati dinginnya malam sendiri ?
Sendiri tanpa belaian hangat dari Bunda

Ayah dan Bunda
Orang yang telah banyak berjasa
Mereka rela banting tulang
Mereka rela mempertaruhkan nyawa
Hanya untuk anak-anaknya

Maafkan jika ananda pernah membuat kalian menangis
Maafkan ananda yang pernah membuat kekecewaan
Maafkan ananda jika belum bisa membalas jasa
Terimakasih untuk segalanya, Ananda berjanji
Berjanji akan membahagiakan kalian

Ananda sayang Ayah dan Bunda..........

SAHABAT


Oleh Vella Vellza

Sahabat......
kau memeng indah
kaulah kesempurnaan bagiku

Sahabat......
kau adalah teman hatiku
disaat aku breda di dekat mu
aku merasa tanang
aku berdoa kepada tuhan
semoga umurku di panjangkan
karena aku ingain
menikmati hari-hari bahagia dengan mu

Sahabat...
kau akan ku kenang slamanya
hal yang paling terindah yang ada
pada hidupku adalah disaat
aku bisa melihat senyumu

JIWA INI



Jiwa ini..
jiwa ini merindu
menantimu disini
waktu demi waktu
ku membayangkan mu...

Jiwa ini terus bertanya
kapan kau hadir
sudah terlalu lama
jiwa ini menantimu

Disaat jiwa ini
merasakan rindu mendalam
ku coba pejamkan mata ini
tuk membayangkan mu..

Kucoba menerka
apa gerangan mu dalam hayal ku
bibir ini tersenyum
di saat jiwa ini menatap bayangan jiwa mu..

The warriors cheats ps2

The warriors cheats ps2

Untuk mengaktifkan cheat, aktivkan pada saat sedang bermain jika tidak cheat tidak akan aktiv, tanda jika cheat sudah aktiv pada layar ada tulisan berwarna merah "cheat active" atau lainnya.

100% lengkap : L1, Select, Kotak, Bawah, L2, Kanan

Menyelesaikan semua misi : Bawah, Kotak, X, Select, R1, Kiri



Membuka tongkat : L3, L3, Bulat, Atas, Bulat, Select

Mode dewa : Atas, Segitiga, L3, Select, X, L2.

100% terampil : R1, R2, L1, L2, X, X, X

Mendapatkan borgol : Atas, X, Atas, Select, L3, L1

Mendapatkan kunci masuk : Kiri, X, X, R2, L1, Bawah selama gameplay

Darah tidak habis - habis : Atas, Segitiga, L3, Select, X, L2

Mendapatkan sepatu Steel-toed : R3, R2, R1, L3, L2, L1

Mendapatkan pisau besar : L1, X, R1, R1, Pilih, R2

Mematikan tanda polisi : Atas, Select, X, Segitiga, Segitiga, Kotak

Mendapatkan pisau : Bawah, Bawah, Pilih, Atas, Atas, L3

Mendapatkan pipa : R2, Bulat, Select, Atas, L1, Kanan

Lari tidak habis - habis : Bawah, Kotak, Kiri, X, L1, Select

Marah tidak habis - habis : Kotak, Bulat, Segitiga, Select, X, Kiri

Mendapatkan semua barang - barang : R1, R2, L1, X, Bawah, L1

Mendapatkan alat pemukul : Kotak, R2, Bawah, Bawah, L1, L1



TRIK - TRIK THE WARRIORS

Mendapatkan Flash / Spray / Senjata gratis
Yang perlu Anda lakukan adalah membeli item yang Anda inginkan (spray $ 5, $ 20 flash, pisau $ 50). Setelah Anda memiliki item yang Anda inginkan, bunuh semua agen untuk mendapatkan uang Anda kembali.



Meningkatkan stamina
Bila Anda sedang dalam persembunyian pergi ke tas gantung untuk latihan bertinju dan memilih untuk mulai berlatih, setelah melakukan combos, stamina anda akan naik 1 point.


Tidak ada Polisi
Bila anda menghancurkan dan menjarah toko, biasanya alarm akan berbunyi, pejalan kaki terdekat biasanya akan berjalan ke pusat telepon untuk menghubungi polisi. Untuk menghentikan mereka menghubungi polisi tekan tombol R2 kemudian memberikan perintah wreck em 'all! (Anda harus dekat dengan pejalan kaki dan anda harus ada di sekitar anda sesama warriors) The Warriors atack akan secara otomatis setiap orang dalam pandangan ini snitching termasuk pejalan kaki.  

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Cheat mortal kombat shaolin monks


Cheat mortal kombat shaolin monks

Unlock Scorpion for Story Mode ... 

Hold L2 and input SQUARE, UP, L1, R1, LEFT, RIGHT, SQUARE. Release L2 to finalize the code.

Unlock Sub-Zero for Story Mode ... 

Hold L2 and input SQUARE, DOWN, UP, L1, L1, UP, SQUARE. Release L2 to finalize the code.

 
Unlock Classic MKII ...

 Hold L2 and input SQUARE, UP, DOWN, RIGHT, LEFT, R2, SQUARE. Release L2 to finalize the code. 


Baraka Fatalities (VS Mode)

Fatality 1: DOWN, LEFT, RIGHT, RIGHT, QUICK
Fatality 2: LEFT, LEFT, LEFT, LEFT, QUICK

Johnny Cage Fatalities (VS Mode)

Fatality 1: DOWN, DOWN, RIGHT, RIGHT, QUICK
fatality 2: RIGHT, RIGHT, RIGHT, RIGHT, QUICK

Kitana Fatalities (VS Mode)

Fatality 1: LEFT, LEFT, RIGHT, RIGHT, QUICK
Fatality 2: RIGHT, RIGHT, RIGHT, RIGHT, QUICK

Sub-Zero Fatalities

Fatality 1: RIGHT, DOWN, RIGHT, RIGHT, QUICK
Fatality 2: LEFT, LEFT, DOWN, RIGHT, QUICK
Fatality 3: RIGHT, RIGHT, DOWN, RIGHT, QUICK
Multality 1: UP, UP, DOWN, UP, LAUNCH
Brutality 1: UP, DOWN, LEFT, UP, POWER

Reptile Fatalities (VS Mode)

Fatality 1: LEFT, RIGHT, LEFT, DOWN, QUICK
Fatality 2: LEFT, LEFT, LEFT, DOWN, QUICK
Fatality 3: UP, UP, RIGHT, LEFT, QUICK

Kung Lao Fatalities

Fatality 1: LEFT, UP, RIGHT, RIGHT, QUICK
Fatality 2: RIGHT, RIGHT, RIGHT, RIGHT, QUICK
Fatality 3: UP, UP, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 4: UP, UP, UP, DOWN, QUICK
Fatality 5: LEFT, RIGHT, LEFT, DOWN, QUICK
Fatality 6: LEFT, RIGHT, LEFT, LEFT, QUICK
Fatality 7: UP, UP, LEFT, UP, QUICK
Fatality 8: UP, DOWN, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 9: RIGHT, RIGHT, UP, UP, QUICK
Mutality 1: UP, RIGHT, DOWN, LEFT, LAUNCH
Mutality 2: LEFT, RIGHT, RIGHT, LEFT, LAUNCH
Brutality 1: LEFT, LEFT, UP, UP, POWER

Liu-Kang Fatalities

Fatality 1: DOWN, LEFT, RIGHT, UP, QUICK
Fatality 2: DOWN, LEFT, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 3: LEFT, UP, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 4: LEFT, RIGHT, DOWN, DOWN, QUICK
Fatality 5: UP, RIGHT, DOWN, LEFT, QUICK
Fatality 6: DOWN, RIGHT, LEFT, LEFT, QUICK
Fatality 7: LEFT, LEFT, LEFT, UP, QUICK
Fatality 8: RIGHT, UP, RIGHT, UP, QUICK
Fatality 9: RIGHT, LEFT, DOWN, DOWN, QUICK
Mutality 1: UP, DOWN, UP, DOWN, LAUNCH
Mutality 2: LEFT, RIGHT, UP, UP, LAUNCH
Brutality 1: RIGHT, UP, DOWN, DOWN, POWER
Fatality 1: DOWN, LEFT, RIGHT, UP, QUICK
Fatality 2: DOWN, LEFT, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 3: LEFT, UP, UP, RIGHT, QUICK
Fatality 4: LEFT, RIGHT, DOWN, DOWN, QUICK
Fatality 5: UP, RIGHT, DOWN, LEFT, QUICK
Fatality 6: DOWN, RIGHT, LEFT, LEFT, QUICK
Fatality 7: LEFT, LEFT, LEFT, UP, QUICK
Fatality 8: RIGHT, UP, RIGHT, UP, QUICK
Fatality 9: RIGHT, LEFT, DOWN, DOWN, QUICK
Mutality 1: UP, DOWN, UP, DOWN, LAUNCH
Mutality 2: LEFT, RIGHT, UP, UP, LAUNCH
Brutality 1: RIGHT, UP, DOWN, DOWN,POWER

Scorpion Fatalities

Fatality 1: UP, UP, DOWN, DOWN, QUICK
Fatality 2: RIGHT, DOWN, RIGHT, RIGHT, QUICK
Multality 1: DOWN, DOWN, DOWN, UP, LAUNCH
Brutality 1: RIGHT, LEFT, RIGHT, RIGHT, POWER



Sub : QUICK = Square
         LAUNCH = Triangle
         POWER = Circle

Cheat gta san andreas pc

Cheat gta san andreas pc

 
LXGIWYL
= Senjata Paket 1
PROFESSIONALSKIT = Senjata paket 2
UZUMYMW = Senjata paket 3
HESOYAM = Darah( Kesehatan) 100%, Armor (Baju Anti Peluru),dan Uang $25.000
BAGUVIX = Badan Kebal (Tidak Terhadap Ledakan, Lapar, tergilas/Tertabrak Kendaraan dan Jatuh Dari Ketinggian)
CVWKXAM = Oxygen Tak Terbatas
ANOSEONGLASS = Mode Adrenaline
FULLCLIP = Amunisi Tak Terbatas



TURNUPTHEHEAT = Naikan 2" Wanted Level"
TURNDOWNTHEHEAT = Hapus "Wanted Level"
BTCDBCB = Gendut
BUFFMEUP = Berotot
KVGYZQK = Kurus
AEZAKMI = Tidak pernah di incar polisi
BRINGITON = 6 "Wanted Level"
WORSHIPME = Maksimum "Respect"
HELLOLADIES = Maksimum "Sex Appeal"
VKYPQCF = Maksimum "Stamina"
PROFESSIONALKILLER = Senjata level "Hitman"
NATURALTALENT = Maksimum level "Driving Skill"

AIWPRTON = Tank Rhino
OLDSPEEDDEMON = Bloodring Banger
JQNTDMH = Rancher
VROCKPOKEY = Hotring Racer #1
VPJTQWV = Hotring Racer #2
WHERESTHEFUNERAL = Romero
CELEBRITYSTATUS = Stretch
TRUEGRIME = Trashmaster
RZHSUEW = Caddy
JUMPJET = Hydra
KGGGDKP = Vortex
AIYPWZQP = Memiliki Parasut/Terjun Payung
ROCKETMAN = Jetpack
OHDUDE = Hunter
FOURWHEELFUN = Quad (Motor Roda 4)
AMOMHRER = Tanker
ITSALLBULL = Dozer
FLYINGTOSTUNT = Stunt Plane
MONSTERMASH = Monster


CPKTNWT = Mobil Melayang
WHEELSONLYPLEASE = Mobil terlihat Ban Saja/Mobil Transparan
STICKLIKEGLUE = Daya Belok/Handling Tinggi
ZEIIVG = Semua lampu lalu lintas Hijau
YLTEICZ = Lalu lintas menjadi kacau
LLQPFBN = Kendaraan Pink
IOWDLAC = Kendaraan Hitam
FLYINGFISH = Perahu Boat Terbang
EVERYONEISPOOR = Kendaraan mobil tua
EVERYONEISRICH = Kendaraan mobil cepat/modern
CHITTYCHITTYBANGBANG = Mobil Terbang
JCNRUAD = Kendaraan Kebal
SPEEDFREAK = Semua mobil memiliki Nitro
BUBBLECARS = Mobil terbang jika ditabrak
OUIQDMW = Menembak dari mobil leluasa
GHOSTTOWN = Jalanan Sepi
FVTMNBZ = Lalu lintas kendaraan mobil "Country"
BMTPWHR =Lalu lintas kendaraan mobil "Country" dan pakaian "Country"


SPEEDITUP = Permainan mejadi cepat
SLOWITDOWN = Permainan mejadi lambat
AJLOJYQY = Pejalan Kaki Rusuh dan dapatkan stik Golf
BAGOWPG = Kepala memiliki Hadiah
FOOOXFT = Pejalan Kaki memiliki senjata
GOODBYECRUELWORLD = Bunuh diri
BLUESUEDESHOES = Pejalan Kaki menjadi Elvis
BGLUAWML = Pejalan Kaki menyerang dengan senjata
LIFESABEACH= Pejalan Kaki berpesta pantai
ONLYHOMIESALLOWED = Gang Members Everywhere
BIFBUZZ = Gangter menguasai jalanan
NINJATOWN = Pejalan Kaki menjadi Ninja dan Pedang (Katana)
BEKKNQV = Pelacur mengikuti
CJPHONEHOME = Sepeda lompat tinggi
KANGAROO = Lompat tinggi
STATEOFEMERGENCY = Mode Rusuh
CRAZYTOWN = Mode Pakaian Lucu
SJMAHPE = Rekrut Pejalan Kaki (9mm)
ROCKETMAYHEM = Rekrut Pejalan Kaki (Rockets Launcher)

PLEASANTLYWARM = Cuaca terang
TOODAMNHOT = Cuaca sangat terang
ALNSFMZO = Cuaca Berawan
AUIFRVQS = Cuaca Hujan
CFVFGMJ = Cuaca Berkabut
YSOHNUL = Jam lebih cepat
NIGHTPROWLER = Selalu Tengah Malam (00:00)
OFVIAC = Selalu Malam (21:00)
SCOTTISHSUMMER = Badai
 
CWJXUOC = Badai Pasir

Cheat downhill bagi yg senang main Downhill

Cheat downhill bagi yg senang main Downhill

Master Cheats
atas, segitiga,bawah,x,kiri,lingkaran,kanan,kotak

Adrenaline tinggi
bawah, kiri, kiri, kanan

Senjata tidak bisa habis
bawah, kotak, kotak,kiri, lingkaran

Melayang lebih lama
bawah,segitiga kotak,kotak,atas

Dapat mukul kalau dekat musuh
kiri,kotak,lingkaran,kotak,kiri
 Pukulan tambah kuat
atas,bawah,kiri,kiri,kanan
Energy kembali normal
bawah,kanan,kanan,kiri,kiri
Uang terus
kanan,atas,atas,lingkaran,lingkaran,kotak
1 pukulan mati
kanan,atas,atas,kanan,kanan,kotak
botol tidak bisa habis
atas,x,kiri,kiri,lingkaran,lingkaran
Energy tidak terbatas
bawah,segitiga,kiri,kiri,kotak
Membuka semua
atas,bawah,bawah,atas,atas,bawah,bawah
Membuka semua
bawah,atas,atas,bawah,bawah,atas,atas
Mendapat botol
atas,bawah,kiri,kiri,kanan,kanan
Mendapat uang $2,000
kanan,segitiga,segitiga,kiri
Super cepat
bawah,segitiga,kanan,kanan,kotak
Trick bertambah terus
bawah,kiri,kiri,kanan,kanan
Dapat memantul
kiri,kotak,x,atas,segitiga
Loncatan tinggi
atas,x,kiri,kotak,atas

Cheat Bully ps2 bahasa indonesia

Cheat Bully ps2 bahasa indonesia

▐ Masukkan kode dengan menggunakan stik di port-2
 

Semua baju
L1, L1, R1, L1, L1, L1, R1, R1


Semua jurus gym
tahan L1 dan tekan atas, kiri, bawah, bawah, segitiga, kotak, X, X


Semua jurus bertarung
tahan L1 dan tekan atas, kiri, bawah, kanan, segitiga, kotak, X, bulat


Darah penuh
tahan L1 dan tekan R2, R2, R2


Senjata
tahan L1 dan tekan atas, atas, atas, atas


Peluru tak terbatas
tahan L1 dan tekan atas, bawah, atas, bawah


Uang
tahan L1 dan tekan segitiga, kotak, bulat, X


Peluru maximum
tahan L1 dan tekan atas, atas


English Lessons:
English 1
-low, mew, elm, mow, woe, owe, owl
-mewl, mole, meow, moll, well
-mellow

English 2
-sit, its, fit, fig, ifs, his, hit
-gift, sift, fish, figs, fist, hits, sigh, fits, this, gist
-shift, gifts, fight, sight
-fights

English 3
-lei, mil, lie, elm
-slim, leis, miss, mess, semi, isle, less, lime, mile, elms, lies, mise
-seism, slims, miles, limes, smile, slime, isles
-smiles, slimes

English 4
-nay, yon, cry, ran, con, rya, nor, ray, arc, oar, any, cay, car, coy, can
-yarn, cran, nary, orca, roan, racy, cyan, narc, cony, corn
-rayon, corny, acorn, carny, crony
-crayon

English 5
-egg, rag, rad, age, red, gag, erg, gar, dag, are, era, ear, gad
-egad, dear, gage, rage, drag, read, dare, grad, gear, dreg, aged
-gager, agger, raged, grade
-ragged, dagger

Minggu, 12 Mei 2013

DAFTAR ISI BLOG



Yuk mari kita belajar bermain Blogger
Jangan main PESBUK mulu akhh,,udah gak jaman kaya anak kecil.
hahahha…
Yy Sudah Capcuss langsung yukk akhh,,
biar kalian smua bisa bermain blogger.
Cekidotzz..!!!  

TUTORIAL BLOGGER
 
1. Cara Membuat Zombie Berjalan di Blog
2. Cara Membuat Accordion Menu dengan Efek Transisi Keren
3. Loading Blog Keren
4. Cara Membuat Menu Slide Melayang Di bagian Kiri
5. Cara Membuat menu Slide Info di Blog 
6. Cara Mengganti Tampilan Scroll Bar Menjadi Keren di Blog 
7. Cara Mengganti Warna Teks Saat di Block / Di Drag Pada Blog
8. Cara Mengubah Warna Teks Saat di Block / Di Drag Pada Blog
9. Membuat Animasi Loading Blog
10. Membuat Efek Zoom Pada Gambar Postingan Blog
11. Membuat Readmore circle
12. Membuat Widget Slide Panel With CSS and jQuery Effect 
13. Cara Mudah Dan Cepat Merampingkan Alexa Rank
14. Dampak Positif Dan Negatif Tukar Link.
15. Kriteria Blog Mendapat PageRank Tinggi
16. Panduan Cara mendaftarkan blog di technorati
17. Perbaikan Blogger Template HTML Editor
18. Tips Memilih Alamat Blog Atau Nama Domain
19. Cara Membuat Efek Salju Natal DiBlog
20. Efek Salju Keren di Blog
21. Membuat kelelawar terbang di blog
22. Script Anti Klik Kanan + Ctrl U + Ctrl C
23. Simple Javascript Floating Image, Object, Avatar, dan Lain-lain
24. Buku Tamu Panel Slide Vertikal Jquery
25. Cara Mendaftarkan Blog di Webmaster Google
26. Cara Merampingkan Alexa Rank
27. Cara Membuat Animasi Loading Page Blog dengan jQuery
28. Cara Membuat Vertical Sliding Info Panel With jQuery
29. Membuat Menu Sidebar Melayang dengan Efek Jquery Lebih Menarik
30. Cara Membuat Kotak Komentar Blog Keren
31. Cara Membuat Efek Bubble 'Gelembung' Pada Cursor
32. Cara Membuat artikel terkait di blogger
33. Cara Membuat Kotak Komentar Blog Menjadi Menarik
34. Animasi Loading Blog Dengan CSS
35. Cara Membuat Animasi Loading Blog Keren
36. Cara Membuat Animasi Loading Blog Lebih Menarik
37. Cara Membuat Animasi Loading Page Di Blog
38. Cara membuat Kwick Menu Navigasi di Blog
39. Cara Membuat Menu Blog Keren
40. Cara Membuat Menu Social Button Melayang
41. Cara Membuat Navigasi Menu Melayang
42. Cara Membuat menu Slide Info di Blog
43. 14 Blockquote Cantik Dan Indah




LIRIK MUSIK LOKAL

  • Kembalilah Padanya
  • Kisah Kita
  • Permintaanku
  • Bintang
  • Untukmu Selamanya
  • Realita
SWEET AS REVENGE 
  • Bebas
  • Summer
REMEMBER OF TODAY 
  • Kaulah Segalanya
  • Hilang
  • Pergi, Hilang, dan Lupakan
JENDRAL KANTJIL 
  • Sadari
  • Mimpiku (New Version)
  • Semua Harus Tercipta
  • Mimpiku  
TUTORIAL PC (PERSONAL COMPUTER)

okee brother ..
sekarang saya akan memberi pelajaran kepada kalian tentang PC(Personal Computer)
di klik ajahh ya...
  1. Setting Firewall Mikrotik Untuk Menangkal Virus dan Netcut
  2. Remote Desktop Jarak Jauh Via Internet Dengan Google Chrome
  3. Setting Komputer Untuk Berbagi Keyboard Mouse
  4. Limit IDM Berdasarkan Ekstensi di Mikrotik
  5. Tips Cara Mempercepat Startup Windows 8
  6. Fiture Windows 8 Untuk Meningkatkan Kecepatan Start-Up
  7. Cara Mengaktifkan ReFS System File Windows 8
  8. Mengatasi Windows Explorer Has Stopped Working Pada Windows 7
  9. Pengertian Software (perangkat lunak) KomputerPengertian Internet secara Teknis dan ilmu Pengetahuan
  10. Cara mengatasi error number 5200 printer Canon Pixma iP2770Cara mengatasi printer Canon Pixma MP258 berkedip E04 – Error 04
  11. Cara Menambahkan Account Email Di App Mail Windows 8
  12. Cara Memasang Related Post Di Bawah Postingan WordPress
  13. Cara Membuat Tombol Back To Top Blog WordPress Tanpa Plugin
  14. Limit YouTube Dengan Layer7 Protocols Mikrotik
  15. 10 Tips Untuk Memecahkan Masalah DNS

Ok Selamat Belajar Kawann  


CERITA DEWASA

biar engga kaku kita baca Cerita Dewasa dulu yukk...
cusss..!!

  1. Gairah Bapak Kostku
  2. Banana Split
  3. Aku dan Pacar Pembantuku 
  4. Pembantu Jadi Pejantan Sensasi Wanita STWB 
  5. Sang Ibu Kepala Sekolah 
  6. Kisah Seorang Wanita Yang Menjual Keperawanannya 
  7. Cerita Panas Aku Ngintip Tante Mandi N Bugil 
  8. Cerita Ngentot Pembantu Bibi Di Villa 
  9. Bermain Sex Dengan Istri Tetangga 
  10. Aku tidak ingin munafik 
  11. Ibuku Janda 
  12. Petualangan Istriku Di Pesta Pantai 
  13. Adikku Dan Teman-temannya 
  14. Kenangan terindah 3 hari 3 malam 
  15. Dewa Si Penakluk Wanita

Jumat, 10 Mei 2013

Aku tidak ingin munafik

Hari Minggu ini aku libur, jadi aku bisa bangun agak siangan karena semalam aku memang tidur agak larut. Seperti biasa aku sibuk membuka email yang masuk dari para pembaca 21Tahun.

Animo pembaca 21Tahun untuk kontak denganku memang luar biasa sekali hingga terus terang aku agak kewalahan untuk menyeleksinya. Ada beberapa pembaca yang penasaran dengan aktifitas dan kehidupan sex-ku, mereka menanyakan lewat emailnya hingga aku kesulitan juga kalau harus
menjawabnya satu persatu. Mereka ada yang sepertinya peduli akan diriku, terima kasih deh!

Walau usiaku sudah beranjak 28 tahun, aku memang belum married. Sorry, bukannya aku tidak laku dan bukannya juga GR lho! Aku cukup cantik dan menarik, tinggiku 170 centimeter, bibirku tipis mungil menggairahkan. Bentuk buah dadaku indah, warna putingnya merah muda sedikit kecoklatan, hanya ukurannya yang aku sendiri tidak tahu, karena aku sejak kecil tidak pernah dan tidak suka menggenakan bra. Jadi hingga kini aku tidak pernah punya BH, karenanya seiali lagi aku tidak tahu ukuran payudaraku sendiri.

Cuaca kota Surabaya beberapa bulan belakangan ini memang sangat panas, terlebih di saat malam hari. Aku memang terbiasa tidur tanpa busana, terkadang paling hanya menggunakan celana pendek tipis yang bentuknya mini dan agak longgar, dengan tanpa menggunakan CD di dalamnya. Kupikir juga tidak ada gunanya aku tidur dengan memakai CD yang bentuknya juga sangat mini.

Aku memang memiliki banyak CD beraneka warna, tapi modelnya hanya ada dua macam saja, yang satu model G String yang bentuknya berupa seutas tali nylon yang melingkari pinggangku. Selebihnya tersambung seutas tali nylon lainnya yang melilit ke bawah melewati selangkanganku melalui belahan pantatku yang sintal, dan di ujungnya tersambung dengan secarik kain sutera tipis berbentuk segi tiga yang lebarnya tak lebih dari seukuran dua jari saja.

Aku bukanlah type wanita yang munafik, karenanya aku suka sekali dengan situs sumbercerita.com, di sini aku bisa mengekspresikan diriku yang sebenarnya tanpa perlu berpura-pura, yang menurutku adalah kemunafikan belaka. Sebenarnya kebutuhan sex antara pria dan wanita itu sama, hanya saja kaum pria lebih bebas menyalurkan hasratnya, apa lagi untuk membahasnya, namun ini sepertinya tidak berlaku bagi kaum wanita, sedangkan kebutuhan antara pria dan wanita itu sebenarnya sama saja, kenapa harus dijadikan sesuatu yang tabu? Ini tidak fair.

Semalam, walau sudah larut aku masih belum dapat memejamkan mata untuk tidur. Karena selain udara yang cukup panas sehingga AC seakan tidak mampu lagi memberi kesejukan dalam kamarku, juga karena guling yang kujepit di antara selangkanganku tiba-tiba memberikan rangsangan pada pangkal pahaku yang tanpa penutup itu.

Pelan-pelan gulingku kugesekkan naik turun di selangkanganku sehingga menambah kenikmatan. Kurang puas dengan apa yang kulakukan, gulingku kusingkirkan, kuubah posisi tidurku menjadi telentang, kutarik kakiku dan kutopangkan telapak kakiku di tempat tidur dalam posisi pahaku kukangkangkan selebar mungkin, sehingga posisi kemaluanku terbuka lebar dan vaginaku tampak jelas sekali dari arah depanku, namun sayangnya saat itu tidak ada orang yang memandanginya.

Tapi aku yakin bila ada lelaki siapapun dia, apabila saat itu memandangi pangkal pahaku yang terbuka lebar seperti itu pasti akan terangsang melihat vaginaku yang bersih. Bulu-bulu kemaluanku hanya tumbuh di bagian atasnya saja, bentuknya yang indah menempel menyeruak ke atas dengan rapi. Bila bibir vaginaku dikuakkan maka akan terlihat dinding vaginaku yang berwarna merah muda dan menggairahkan pria manapun untuk segera menjilatnya.

Kugosok klitorisku dengan menggunakan jari tangan kananku, sementara jari tangan kiriku kucoba untuk menyusup ke dalam liang vaginaku, kondisi liang vaginaku yang sudah basah oleh lendir birahi memudahkan jari-jariku masuk menembus ke dalamnya. Kukocok-kocokkan jari tangan kananku keluar masuk liang vaginaku sehingga cairan hangat berlendir yang keluar dari dalam rahimku semakin banyak saja membasahi liang senggamaku.

Aku merasakan akan mencapai orgasme, maka gesekan jari tanganku di ujung-ujung klitorisku pun semakin kupercepat. Demikian pula kocokan jari tangan kananku yang sejak tadi berada dalam liang vaginaku, kugesek-gesekkan ke dinding vagina bagian dalam, sesekali jari tengah dan telunjukku menggosok benjolan yang tumbuh di dalamnya. Aku merasa geli bercampur nikmat hingga rasanya seperti ingin kencing saja.

"Uu.. Uucch! Aa.. Aacch!"

Keringat dingin membasahi dahiku, badanku menggigil bagaikan orang kejang, pantatku kuangkat dan kugoyang-goyangkan berputar mengimbangi irama kocokan jari tangan kananku yang semakin cepat mengocok liang vaginaku. Dan vaginaku semakin basah oleh cairan bening yang mengalir semakin deras keluar hingga meleleh membasahi sprei tempat tidurku.

"Oo.. Oocch!"

Aku melenguh sambil melepaskan napas panjang melepaskan orgasmeku. Tzee.. Eerrt! Tzee.. Eerrt! Dapat kurasakan semburan di liang vaginaku hingga membasahi jari-jariku yang masih berada di dalamnya, cairan yang keluar sedikit agak kental, banyak sekali sehingga sprei di bawah pantatku lebih basah lagi.

Aku yakin kalau apa yang kuungkapkan selama ini di sumbercerita.com juga pernah dirasakan wanita lain, bahkan pernah juga dilakukan oleh wanita lain, hanya saja mereka tidak berani mengungkapkannya. Bisa dibayangkan bagaimana tersiksanya seorang wanita saat masa usia puber, dia juga butuh sentuhan dan belaian. Mereka juga butuh penyaluran atas libidonya, maka salahkah mereka bila melakukan masturbasi? Sedangkan mereka juga bisa terangsang, baik oleh pemandangan yang dia lihat maupun oleh tulisan erotis seperti yang ada di sumbercerita.com.

Namun selama ini rasanya jarang ada wanita yang berani berterus terang, itulah yang menjadi alasanku untuk bebas mengungkapkan keadaanku yang sebenarnya, dan aku bebas menentukan pasanganku untuk melampiaskan hasrat sex-ku. Namun bukan berarti aku begitu saja memilih pasanganku. Aku lebih suka memilih yang sudah berumah tangga, karena lebih yakin kalau mereka tidak membawa penyakit yang membahayakan. Selain itu aku lebih suka memilih mereka karena biasanya mereka sudah lebih matang dan dewasa. Yang jelas biasanya mereka sudah bisa lebih bertanggung jawab.

Tanggung jawab di sini yang kumaksud bukan kalau nantinya aku hamil akibat hubungan tersebut mereka harus bertanggung jawab, tapi tanggung jawab yang kumaksud adalah mereka melakukannya dengan tanpa banyak tuntutan seperti misalnya ingin menikahiku, ingin mengekangku dan sebagainya. Beda sekali dengan anak-anak muda yang masuh ingusan, biasanya ego mereka lebih tinggi, yang lebih pasti tuntutannya juga banyak sedangkan hak dan kewajiban orang lain sering mereka abaikan. Ini juga bisa kulihat dari email yang mereka kirim, maunya berkenalan tapi saat diminta memenuhi persyaratannya saja mereka langsung ngacir.

Banyak juga email yang datangnya dari kaumku, mereka curhat atas kehidupan sex-nya, mereka ingin tapi takut. Menurutku ini aneh, mengapa kita mesti takut? Yang penting kita melakukannya berdasarkan suka sama suka dan jangan ada tuntutan. Why Not? Seperti email yang datangnya dari Nina (nama samaran), Nina mengatakan kalau untuk mengatasi libidonya serta menyalurkan hasrat sex-nya, ia hanya melakukannya sebatas masturbasi saja. Pernah juga dia melakukan oral sex dengan mantan pacarnya, namun sampai hari ini dia masih merasa bersalah. Nina pernah meneleponku dan menceritakan pengalamannya saat dioral oleh pacarnya, Nina mengaku mendapatkan kenikmatan dan mencapai orgasme saat di oral tersebut.

Masih terbayang olehku cerita Nina saat bibir mulut pacarnya dengan penuh nafsu mengulum habis bibir vaginanya. Lidah pacarnya sengaja dijulurkan sepanjang mungkin saat mengulum bibir vaginanya. Lidahnya menyeruak masuk ke dalam liang vaginanya yang masih perawan itu. Pantat Nina terangkat seakan menyambut jilatan sang pacar, pahanya mengempit kepalanya sambil kedua tangan Nina menjambak rambut kepala sang pacar. Tarikan ini membuat kepala sang pacar lebih rapat lagi menempel di selangkangan Nina, sehingga muka sang pacar terbenam penuh di bagian luar vagina Nina.

Tangan kiri pacar Nina bergerilya di payudaranya yang berukuran 36, ujung puting susunya dipilin-pilin dengan jari hingga membuat Nina lebih menggelinjang lagi, pantatnya digesek-gesekkan sehingga bibir vaginanya lebih terasa digaruk oleh bibir mulut pacar Nina.

Tiba-tiba Nina merasakan ada sesuatu yang akan meledak dalam rahimnya, tak lama kemudian Nina merasakan seperti sedang kencing namun rasanya nikmat sekali. Inilah yang dinamakan orgasme. Akhirnya Nina pun mengalami orgasme yang pertama kali dalam seumur hidupnya, nikmatnya sungguh luar biasa kata Nina saat menceritakan pengalamannya padaku.

Kurasa masih banyak wanita di muka bumi ini yang mengalami hal yang sama dengan Nina, masih gadis dan masih malu-malu melakukan hubungan sex, walaupun berhubungan dengan metode yang paling aman sekalipun, seperti oral sex yang pernah dilakukan oleh Nina bersama pacarnya.

Terus terang aku merasa heran pada kaumku yang seperti ini, mengapa kita harus munafik? Di satu sisi kita mau bahkan merasakan sangat membutuhkan sebuah pelampiasan untuk melepas hasrat yang membelenggu, namun di sisi lain kita harus diliputi rasa takut dan was-was.

Memang harus diakui bahwa di negara ini hal-hal yang menyangkut masalah sex masih tabu dan dilarang dilakukan oleh wanita yang belum bersuami, namun tidak ada yang dapat memberikan solusi apa yang harus dilakukan oleh wanita yang belum bersuami untuk dapat menyalurkan hasratnya. Ini berbeda dengan kaum Hawa yang secara normatif seakan lebih bebas melakukan apa saja baik sebelum maupun setelah dia berumah tangga.

Terus terang bagiku ini tidak adil, karena sejujurnya kaum wanita juga memiliki hasrat yang sama tentang sex, mengapa mereka tidak boleh melakukan atau menikmatinya sebelum berumah tangga atau hanya boleh dilakukan dengan suaminya saja, sedangkan tak jarang kita ketahui banyak suami yang masih suka mencari yang lain di luar rumah. Sebagaimana pepatah mengatakan, rumput tetangga selalu lebih hijau daripada rumput di halaman rumah kita sendiri.

Ibuku Janda

Kisah ini terjadi sejak lima tahun lalu, saat aku berusia 14 tahun dan ibuku berusia 34 tahun. Aku sendiri tidak mengenal siapa ibuku. Tapi kami hanya berdua. Kami juga tinggal di pondok kecil dekat persawahan kami yang kata ibu ladang dan sawah itu diberikan oleh keluarga ibuku. Saat aku mengajak ibuku ke rumah orangtuanya, nenek dan kakekku, ibuku selalu menolak.

Bahkan ibu sering menangis kalau aku bertanya soal

ayahku dan orangtua ibuku, atau orangtua ayahku. Setelah aku SMA baru aku mengetahui, kalau ibuku, hamil karena kecelakaan. Tak seorang yang mau mengakui kehamilan ibuku, oleh siapapun. Akhirnya ibuku, dipaksa tinggal di perladangan dan sawah milik orangtuanya, karena orangtuanya merasa malu, ibuku hamil tanpa suami.

Aku mengetahui ini, dari seseorang yang mau bercerita tentang siapa aku sebenarnya, setelah berjanji aku tidak bercerita kepada siapapun. Akhirnya aku sangat menyayangi ibuku, karean ibulah satu-satunya milikku.

"Sudahlah, Mak. Aku adalah milik Emak dan Emak adalah milikku. Kita hanya berdua saja," kataku pada suatu petang. Ibuku pun diam. Sepertinya dia sudah mulai curiga, aku mengetahui sejarah kehidupan kami. Ibuku menatapku lembut.
"Yah... hanya kita berdua. Pasti kamu sudah tau cerita dari orang lain," katanya. Aku mengangguk. Ibu pun tak bertanya dari siapa aku mengetahuinya dan ibu juga tidakbercerita tentang apa sebenarnya.

Hanya dengan dililit kain batik sebatas dada, ibuku pun memeluk diriku dengan kasih sayang.

"Rajin-rajinlah belajar," katanya. Aku mengangguk. Dalam pelukannya, aku mencium aroma sabun wangi melintas ke rongga hidungku. Aku balas memeluk ibuku dan kepalaku direbahkan ke dadanya, sembari kepalaku dielus-elus dan sesekali ibu mencium pipiku.
"Hanya kita saling memiliki," katanya lembut. Tanpa sengaja kain batik yang hanya disedikit dimasukkan ke lipatan lain, terlepas. Buah dada ibu menempel di bibirku. Terasa lembut sekali pentil buah dada ibuku. Perlahan aku menjilat dan mengisap pentil tetek ibu.
"Kamu menetek?" sapa ibu.
"Iya, Mak. Bolehkan?" Ibuku pun tersenyum dan mengangguk.
"Nanti lagi neteknya, masukkan dulu bebek ke kandangnya. Setelah itu kita boleh malam malam."
"Setelah makan malam aku boleh menetekkan, Mak?" kataku ingin menetek. Aku merasa begitu nikmat tadi. Ibu tersenyum dan mengangguk.

Bebek dan ayah serta empat ekor kambing aku masukkan ke dalam kandang, sementara ibu menyiapkan makan malam kami. Ingin rasanya ayam dan bebek serta kambing itu cepat memasuki kandang agar aku cepat bersama ibu. Masih terbayang, aku menetek pada ibu tadi. Akhirnya semuanya sudah masuk kandang dan aku berlari kecil menaiki tangga gubuk kami yang terbuat dari bambu bulat. Lampu sentir sudah menyala dan makanan sudah siap. Kami pun makan dengan lahapnya. Sepulang sekolah tadi, aku sudah membantu ibu menanami padi. AKu juga sudah menyelesaikan 15 buah PR yang besok di sekolah akan diperiksa oleh guru.

Usai makan, aku menagih janji ibu, akan mengizinkan aku menetek. Ibu tersenyum, sembari mengangkati piring kotor ke petmpatnya untuk besok pagi, kami menyucinya.

Pukul 19.00 sudah gelap. Hanya ada lampu sentir di depan gubuk kami dan kami memang ada 200 meter dari tepian kampung. AKu pun sedih setelah mendengar cerita, sejak usia 40 hari, aku dan ibuku sudah tinggal digubuk itu, karena ibuku tidak diizinkan tingal di kampung bersama orang kampung.

Seperti biasa, ibu cepat masuk kelambu untuk tidur karena lelah dan besok pagi biasanya akan bertanak nasi serta memerah susu kambing untuk minuman pagi setiap pagi, masing-masing satu gelas. Aku pun memasuki kelambu mengikuti ibu, setelah mengecilkan lampu sentir, agar hemat minyak tanah.

AKu mendekati ibu. Ibu sudah melepaskan jepitan kain batiknya dan dua buah teteknya menyembul keluar. Ibu menyodorkan kepadaku sebelah buah dadanya dan aku mulai mengisapnya. Aku terkejut saat ibu mendesis-desis.

"Kenapa, Mak? Apa sakit?" tanyaku. Aku melihat senyum ibu di keremangan malam itu.
"Tidak, Nak. Teruskan saja," bisiknya. Dia sodorkan kembali pentil teteknya ke mulutku. Aku mulai mengisapnya dan ibu mengelus-elus kepalaku.

Kembali ibu mendesis-desis dan memelukku. Dicabutnya pentil teteknya dan ibu mengganti dengan pentil yang lain. Aku terus mengisapinya. Sebelah tangankui dibimbingnya untuk mengelus elus teteknya yang barui saja kuhisap. Aku melakukannya. Bulan hanya mengelus, bahkan meremas-remasnya.

"Teruskan, Nak<" bisik ibu mendesis. Desisnya membuat aku ragu, ta[pi kata teruskan, itu membuat aku makin semangat. Aku terus mengisap tetek ibu dan meremasnya. Saat itu ibu meraba burungku. Diselipkannya tangannya memasuki celanaku. Burungku memang sudah mengeras sejak tadi.
Perlahan ibu menurunkan celanaku yang berkaret, sampai aku telanjang bulat. AKu memang biasa tidur tidak makai baju, agar hemat. Bila aku sudah tertidur, biasanya ibu akan menyelimutiku dengan kain panjang atau sarung.

Ibu pun melepaskan kain batik yang menutupi tubuhnya. Aku merasakan ibu juga sudah telanjang bulat. Ibu memelukku dan kami berpelukan. Dalam pelukan itu, ibu membalikkan tubuhnya dari tidur ibu menyamping jadi terlentang dan aku sudah berada di atasnya. Aku merasakan bulu-bulu kemaluan ibu menggesek-gesek di bawah perutku. Kedua tangan ibu mengelus-elus pantatku. Lalu sebelah tangannya memegang kepalaku dan merapatkan mulutku ke mulutnya. Bibir ibu menjilati bibirku dan mengisapnya.

"Burungnya dimasuki ke tempat Emak," katanya. Aku tau tahu masukan kemana. Aku hanya menggesek-gesekkan burungku ke rambut kemaluan ibu. Ibu mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar dan menangkap burungku lalu dicelupkannya ke dalam lubang. Terasa hangat dan aku merasa nikmat. Ibu pum memeluk pinggangku dengan kedua kakinya dan menolak-nolak pantatku dengan tumit kakinya. Burungku terasa keluar masuk pada lubang itu. Aku merasa enak. Kemudian aku yang memaju mundurkan burungku di dalam lubang itu
Ibu mendesis-desis dan terus mengisap-isap bibirku. Dimintanya aku mengeluarkan lidahku. Lisahku diisap-isapnya dengan lembut. Kemudian diulurkannya lidahnya, aku pun memperlakukan lidahnya seperti ibu memperlakukan lidahku tadi. Kami terus berpelukan, sampai akhirnya aku menekan kuat tubuhku memasukkan sedalam-dalamnya burungku ke dalam lubang itu dan ibu pun mendesis, memelukku sekuat-kuatnya. Aku merasakan ada desir cairan kental melumuri burungku.

"Mak.. aku aku mau kencing," bisikku, sembari terus menekan burungku sedalam-dalamnya.
"Kencing saja, Nak," bisik ibu tersendah. Dan aku pun pipis di lubang ibu. Kali ini, air kencingku tidak seperti kencing biasa. Tapi kencingku nikmat sekali, seperti beberapa hari lalu, aku kencing enak dan terasa demikian kental pada celanaku. Saat aku menceritakan kencing kental itu pada ibuku, dia tersenyum saja.

Kami pun berpelukan, sampai kami terbangun baginya. Aku ikut bangun dan membawa piring kotor ke pancuran kecil di samping rumah dan menyucinya, sementara ibu melepas ayam dan bebek, serta memerah susu kambing dua gelas untuk dimasak dan akan kami minum bersama, setiap pagi.

Saat aku mau pergi ke sekolah, ibu memanggilku.

"Kamu tidak boleh bercerita apapun soal tadi malam ya,' kata ibuku lembut dan tersenyum. Aku mengangguk.
"Berjanji?" ibu menegaskan lagi.
"Berjanji,: kataku. AKu pun pergi ke sekolah, sembari membawa 30 butir telur bebek dan 10 butir telur ayam. Nanti sepulah sekolah uangnya aku setor semua pada ibuku.

Cepat kuserahkan uang penjualan telur kepada ibu, sepulangku dari sekolah. Ibutersenyum menerimanya. Pekan depan, aku akan membelikan baju baru untuk sekolahmu dan sepatu, kata ibu. Aku senang sekali. Aku pun kembali mencari bekicot untuk bebek, lalu memberi makan ayam dan merumput untuk kambing. Pukul 13, kami makan siang. Seusai makan siang ibu menumbuk jejamuan. Ketika kutanya untuk apa, ibu bilang, agar dia tidak hamil.

"Kenapa hamil, Mak?"
"Karena tadi malam," kata ibu.
"Kan Emak tidak punya suami?"
"Ya tidak. Tapi tadi malam kita kan sudah seperti suami isteri?" jawab Emak. AKu mengerti akhirnya. Ternyata apa yang dikatakan temen-temanku, ngentot itu, adalah apa yang kami lakukan tadi malam. Aku diam saja, kemudian aku turun ke sawah meneruskan menanam padi, beerjejer lurus. Emak tersenyum., melihat aku semakin rajin. Setelah selesai membuat jamu, ibu datang mendampingiku, sembari kami menanam padi. Kami terbungkuk-bunguk berhampiran.

"So, apa tadi malam kamu merasa enak, Nak?" tanya ibu perlahan, takut di dengar orang di seberang sawah.
"Enak sungguh, Mak. Easanya Wonsgo ingin lagi," kataku berbisik pula. Ibu tersenyum.
"Anak Enak, ternyata sudah dewasa. Sudah pintar dan harus rajin belajar dan rajin bekerja, supaya terus bisa seperti tadi malam," kata ibu. Aku tersenyum membalas senyum ibu. Setelah selesai satu petak, aku minta izin untuk mengerjakan PR-ku. Ibu tersenyum mengikutiku dan membuatkan aku teh manis panas dan segelas untuk ibu. IBu selalu saja istirahat bekerja, bila aku menyelesaikan PR ku. Ibu juga selalu mengajariku bila aku kurang paham.

"Kamu harus sekolah yang tinggi. Biar nanti hidupmu senang, aku boleh numpang sama kamu," kata ibu selalu saja aku belajar. Aku berjanji akan menyenangkan hati ibu kelak.

Ibu kembali lagi menanam pagi dan aku mengarit rumput untuk empat ekor kambing, tiga betina dan satu jantan. Dua betina sedang memiliki masing-masing tiga ekor anak dan susjnya sangat lancar. Aku selalu memberinya rumput segar, agar susunya banyak dan kami bisa minum susu setiap pagi.
Akhirnya tringgal setengah petak lagi sawah kami belum tertanami. Kami yakin besok kami akan bisa menyelesaikannya.

Sore itu kami istirahat. Kami pun bercerita. Aku sudah kelas dua SMP dan aku memohon agar ibu mau bercerita tentang diriku dan dirinya. Setelah lama terdiam ibu menghapus airmatanya. Kata ibu, dia pernah berpacaran dengan seseorang dari kampung yang 200 meter dari gubuk kami. Dia tak mau menyebutkan namanya. Ibu pun hamil. Tapi keluarga bapakku tak mau mengakui, ibu hamil karena dia. Ibu pun tidak menuntut. Lalu keluarga ibu mengusir ibu karena menanggung aib. Ibu dibuatkan gubuk dan tinggal sendirian di ladang/sawah seluar satu hektar sendirian. Sepanjang malam ibu terus menerus menangis sembari menguatkan hatinya. Sampai menjelang kelahiranku, keluarga ibu membawaku ke rumah seorang bidang kampung dan aku pun lahir. Setelah 40 hari usiaku, ibu kembali ke gubuk bersamaku.

Aku meneteskan airmata mendengar cerita ibu. Ibu pun memelukku sembari mencium pipiku. Akhirnya aku tahu, rumah kakek dan nenekku, dekat dengan sekolahku. Nenek membuka warung tak jauh dari sekolahku. Di sanalah aku selalu menjualkan telur-telur bebek dan ayamku. Hampir setiap hari nenek melebihkan uang telur. Lain uang telur, nenek menyelipkan uang ke sakuku dan aku terus menabungnya. Itu kulaporkan pada ibu dan ibu mengatakan, agar aku tetap sopan kepada nenek pembeli telur kami, agar nenek tetap memberiku uang.

Aku pun selalu sopan pada nenek dan nenek sangat senang padaku atas sopan santunku. Anak-anak nenek yang laki-laki selalu membeliaku bila ada teman sekolahku menggangguku. Aku tidak tahu, kalau mereka dalah paman-pamanku.

"Kamu terus seakan-akan tidak mengetahui kalau aku sudah menceritakan semua ini padamu, Nak," kata ibu.
"Kenap Mak. Bukankah mereka kanen, nenek dan pamanku?"
"Bila kamu sayang pada ibu, ibukti kata-kata ibu. Kalau tidak, ibu akan lari meninggalkanmu," kata ibu sedikit berang. Aku pun mengangguk. Aku kembali di peluk ibu. Saat kepalaku direbahkannya di dadanya, aku langsung meremas tetek ibu dari balik kain batiknya yang ditutupi kebaya pendek. Ibu jarang memakai BH. Ibu pun mendesis-desis.

"Setelah ibu ada di dalam gubuk kamu masuk dan segera kunci pintu," kata ibu melompat ke dalam gubuk kami. Aku mengikuti ibu yang sudah berada di atas kasur meremas-remas teteknya sendiri dan melapas kain batiknya dan kancing kebayanga, walau kebaya itu masih melekat di tubuhnya. Aku cepat memeluk ibu dan mengisapi teteknya, sementara sebelah t anganku meremas tetek yang lainnya. Ibu mengarahkan tanganku sebelah lagi untuk meraba-raba memeknya. Sampai memek ibu menjadi basah dan mengeluarkan aroma aneh.

"Ayo, Nak. Naiki ibu. Masukkan yang dalam," kata ibu. Aku menaiki tubuh ibu, setelah melepas celanaku. Cepat pula ibu mengarahkan burungku ke lubang memeknya. Ibu melebarkan kedua kakinya dan memelukku, sembari mulut kami berpagutan. Aku mencucuk tarik burungku dalam memek ibuku. Nampaknya ibutak sabar.
Dia membalikkan tubuh kami. Kini ibu sudah berada di atas tubuhku. Ibu duduk di atas tubuhku, lalu pantatnya dia putar-putar ke kanan dan kekiri. Burungku terasa dielus-elus di dalam lubang ibuku. Sampai akhirnya, ibu berhenti memutar pantatnya, kemudian memelukku dan kembali membuat aku berada di atas tubuh ibu. Aku memompa tubuh ibu. Ibu tidak lagi menggoyang-goyang tubuhnya, selain mengusapusap pungungku dengan kedua telapak tangannya, dengan lembut.

Akhrinay aku pipis lagi du lubang ibuku. Aku memeluknya dan ibu memelukku. Di turunkannya aku dari tubuhnya dan dia berdiri, sembari melilitkasn kembali kain batik panjang di tubuhnya.

"Nanti kamu baru turun, setelah ibu kembali ke dalam sawah," katanya. Aku mengangguk, sembari memakai celanaku. AKu tahu ibu ke pancuran kecil samping rumah untuk cebok, kemudian dia kembali menanam padi ke dalam sawah. Aku pun turun dari gubuk kami. Ikut menolong ibu bertanam padi.

"Nanti malam lagi, ya Mak?" kataku perlahan. Ibu merilikku.
"Kok gak puas-puasnya?" bisk ibu pula dengan tersenyum. Dia terus menenam padi dan aku membantunya. Ketika sore dan mata hari sudah benar-benar redup, ibuku naik dan pergi mandi ke pancuran, lalu bertanak tasi dan lauk seadanya. Dua buah telur bebek akan jadi lauk kami malam ini selain sayuran segar. AKu mulai memasukkan rumput ke kandang kambing dan menuntun satu persatu kambing dari tempatnya bertambat.
Pintu kandang ayam dan bebek kubuka lebar, kemudian aku merazia telur bebek di tempatnya bermain. Ada beberapa butir yang aku temukan dan aku masukkan ke dalam keranjang untuk disatukan dengan telur yang dapat besok pagi untuk kujual ke tempat nenekku.

Bebask, ayam, kambing sudah masuk ke kandang, dan aku pergi mandi.

"Malamnya lama sekali," kataku. Ibu ku tersenyum mengerti apa yang kumau.
Seusai mandi, ibuku mengatakan, hal seperti itu tidak boleh terlalu sering dilakukan. Cuukup hanya dua kali seminggu, biar sehat.
"Jadi malam ini tidak bisa, Mak?" tanyaku kecewwa. Ibu tau aku kecewa. :Lalu kata ibu, Malam ini boleh, tapi setelah itu tiga hari kemudian baru boleh. Pokoknya tiga hari sekali baru boleh. Bila aku berjanji, ibuku akan memberinya, bila tidak, aku tidak bolegh lagi tidur bersama ibuku. Dari pada tidak, aku terpaksa mengikutinya.

Makan malam sudah selesai. Semua pirik kotor sudah disingkirkan. Lampu sentir sudah dikecilkan. IBuku masuk ke dalam kelambu dan aku mengikutinya.

Ibuku tidak setuju, kalau aku kos. Lagi pula, jarak buguk kami dengan SMU tempat sekolahku hanya 11 Km. Akhirnya, aku setuju, dibelikan sepeda. Lagi pula aku kasihan melihat ibu, akan sendirian di gubuk. JIka ada apa-apa, tentu tidak ada yang menolong ibuku.

Dengan pohon bambu yang rimbun tumbuh di tepian sungai, aku memperbesar kandang kambingku dan akhirnya aku mampu membeli seekor lembu betina. Bebek bertambah demikian juga ayam. Aku harus kerja keras, agar aku bisa sekolah tinggi. Bisa jadi sarjana, seperti cita-cita ibuku. Aku akan membawa pindah ibuku, kalau aku sudah mendapatkan pekerjaan. Aku juga melarang ibuku untuk tidak terlalu keras bekerja. Ibuku harus tetap sehat dan cantik, agar dia bisa menyaksikan aku nanti jadi sarjana. Ibuku tersenyum.

"Ya, aku akan tetapcantik," katanya tersenyum. Ibuku memang pendiam. Dia tidak pernah ke pekan. Dia hidupnya hanya di ladang dan sawah. AKu yang selalu belanja membeli beras dan keperluan lainnya, setelah aku mencatat apa yang kami butuhkan untuk dibeli.

Sepedaku memang sepeda bekas. Tapi aku yakin sepeda itu kuat. Setiap pagi aku naik sepeda ke sekolah. Seusai subuh, aku makan kenanyang, lalu mengayuh sepedaku dengan membawa telur. Terkadang aku membawa genjer, pesanan nenek pemilik warung, untuk dijualkan di warungnya. Sedikit cabai atau apa saja, jika aku berikan, nenek pasti menerimanya dan menjualkannya, lalu diberikan uangnya padaku. Terkadang nenek pemilik warung itu, tidak menerima pembagian hasil.

Aku sadar, kalau dia adalah nenek kandungku. Aku pun menyadari, kalau dia menyayangiku dan merindukan untuk memelukku atau apalah namanya. Aku pura-pura saja tidak mengetahui siapa dia sebenarnya. Ketika itu kuceritakan pada ibuku, ibuku tersenyum pahit. Ibu tahu, kalau aku sudah mengetahui segalanya. Nampaknya ada kepuasan pada ibuku, karean keluarganya mulai menyayangiku, tapi aku pura-pura tidak tahu. Aku dan ibuku tahu, kalau kakek dan nenek mulai menyadari kesalahan mereka.

Sepulang sekolah, cepat aku makan dan berganti pakaian. Aku membantu ibu panen padi dan mengakatinya ke lumbung padi yang mungil. Butir-butir padi yang berjatuhan, mulai dimakani oleh bebek dan ayam. Aku tersenyum saja.

Aku bercerita, kalau tadi siang orang di kedai nenek bercerita mengatakan aku mirip dengan Parjo.

"Wajah si Wongso ini mirip sekali dengan Parjo. Sedikit pun tidak membuang," kata mereka. Dan nenek mendelik pada orang yang mengucapkan itu. Aku bertanya pada ibu, siapa Parjo itu. Dengan linangan airmata, ibu pun bercerita siapa Parjo dan dimana rumahnya dan apapekerjaannya.

Aku terkesima, kalau Parho itu adalah ayahku yang menghamili ibuku sekian belas tahun lalu dan tidak mengakuinya. Aku geram. Ibu melarangku marah. Aku harus membuktikan aku bisa jadi sarjana dan lebih baik dari anak-anak Parjo kelak. Jangan dendam. Kalau ditegur, jawab saja dengan lembut dan santun. Jawaban lembut dan santun, akan membuatnya semakin hancur. Kita harus balaskan dendam kita dengan keberhasilan kita, kata ibu padaku. Aku mengikuti saran ibu.

"Ini hari apa bu," tanyaku. Ibu tersenyum.
"Ibu ingat, malam ini jatahmu, Nak. Ibu juga sudah kepingin sekali, tapi janji kita dua kali seminggu, harus kita pegang," kata ibu sembari memarut ramuan jamunya. Dan sudah hampir dua tahun aku menyetubuhi ibuku, ibuku memang tidak hamil. Malamnya kami melakukan persetubuhan yang luar biasa. Kami sama-sama merindu dan sama-sama membutuhkannya. Biasanya setiap pagi, aku akan kembali segar, bila malamnya aku menyetubuhi ibuku.

Siang ini aku pulang sekolah, aku melihat Parjo ada di gubuk kami dan ibu sedang membentaknya. Aku mempercepat laju sepedaku. Setelah sepeda kusandarkan, aku menurunkan keranjang tempat telur, langsung kudekati Parjo, tapi aku bertanya tegas pada ibuku.

"Apa apa, Mak?" kutatapwajah Parjodengan lekat.
"Gak apa-apa?" kata ibu lembut.
"He... ada apa. Koe apain ibuku?" aku menggenggam arit rumput yang baru kemarin sore aku asah tajam. Melihat mataku melotot dan siap mengayunkan arit, ibuku memelukku.

"Jangan So. Aku tidak diapa-apain kok. Usir saja dia pigi dari gubuk kita ini," pinta ibuku.
"Kalau koe tidak segera angkat kaki, kusabit lehermu. Segera pergi. Satu...dua..." aku menghitung. Dengan cepat Parjo meninggalkan gubuk kami. Saat itu, ibu memeluk tubuhku dan menangis. Aku menanyai ibu, apa yang terjadi. Ibu mengatakan, agar ibu mengizinkan Parjo boleh ikut menyekolahkannya. Ibu berang, kenapa setelah Parjo besar, baru mau ikut menyekolahkannya.

Ibu terus memelukku dan teteknya menempel di dadaku. Aku membelai rambutnya dan mencium lehernya. Tetangga kami menyaksikan kami dari kejauhan dan akhirnya mereka kembali mengerjakan ladang mereka. Aku membimbing ibu ke dalam gubuk dan aku mengganti pakaian sekolahku. Tapi... kontolku tegang saat dipeluk erat oleh ibu. Hanya dengan memakai celana dalam aku mendekati ibu yang sedang melap airmata di pipinya, aku membisikinya.

"Maaak... aku mau. Izinkan aku..." langsung kupeluk ibuku dan mencium bibirnya. Ibu langsung meresponsnya dan kami berciuman. Lidah kami saling berkait dan kami saling menyedot lidah bergantian. Ketika aku melepaskan kain batiknya, ibu mengatakan dia sedang haid. Tadi pagi haidnya datang. Aku kecewa. Ibu tau aku kecewa.

"Jangan kecewa. Ada jalan keluar. Aku dengar dari tetangga," katanya. Cepat di mengambil minyak goreng, dilumaskannya ke kontolku dan ke duburnya. Lalu ibu telungkup dan memintaku menaikinya. Aku enggak mengertyi kenapa kontolku dilumasi dan ibu telungkup. Aku menindih ibu. Dituntunnya kontolku memasuki lubang duburnya.

"Ayo tekan perlahan-lahan," katanya. Aku menekan kontolku. Sulit sekali masuknya. Ibu memintaku agar menekannya lebih kuat lagi dan aku menekannya, sementara kontoljku dalam genggaman tangan ibu. Aku merasakan kontolku memasuki ruang sempit. IBu meringis kuat.
"Sakit, Mak?" tanyaku kasihan.

"Sedikit. Tahan dulu... yah. sudah tekan lagi perlahan," kata ibu dan aku menurutinya. Kontolku sudah lebih separo yang masuk. Ibu meminta aku menahannya sebentar dan aku menahannya. Setelah dua menit ibu meminta agar aku memompanya, bagaimana aku biasa memompa memek-nya. Perlahan aku memompanya. Terasa kontolku seperti di remas-remas. Aku mulai menikmatinya dan ibu mulai mendesah nikmat. Sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku.

Akhirnya kesepakatan kami, tidak dua kali seminggu kami melakukan persetubuhan, melainkan tiga kali. Dua kali kami senggama memalui memek dan sekali melalui dubur. Ibu pun akhirnya menikmati persetubuhan kami melalui apa saja dan ibu tak pernah hamil.

Setelah aku mengandangkan kambing dan anak l;embu betina yang baru aku beli, juga ayam dan bebek, aku ke kedai membeli minyak tanah. Aku ketemu dengan Parjo. Kutatap dia dengan tajam, lalu kukeluarkan pisau dari sakuku. Kulihat Parjo tertunduk takut. Setelah aku membeli minyak tanah, kudekati dia.

"Jangan sekali-kali lagi kau dekati ibuku. Kubunuh kau," kataku tegas. Dia diam dan menunduk. Aku melihat airmatanya berlinang.

Aku tidak ingin ibuku menikah lagi dengan laki-laki yang tak bertanggungjawab. Lagi pula kebutuhan ibu lahir bathin, mampu kupenuhi demikian sebaliknya.

Kini aku sudah tamat SMU. Aku masuk D-3. Aku berharap, sebentar lagi aku bisa bekerja dan memboyong ibu ke konta, meninggalkan gubuk kami yang reot.

Total Tayangan

Banner1